Sejarah Aceh

Aceh Masa Kolonia Belanda dan Aceh Tahun 2015

SagoePostNews - Aceh yang merupakan salah satu Provinsi di Indonesia ini dahulunya merupakan sebuah Kerajaan Islam yang pernah mencapai puncak kejayaanya pada abad ke-17. Aceh yang kini terkenal akan adat, tari dan kopinya ini mempunyai perjalanan sejarah yang panjang.

Aceh yang kita sering ucapkan sehari-hari ini mempunyai beberapa sebutan dalam bahasa lain diantaranya (Asyi dalam Bahasa Arab, Atchin atau Ache dalam Bahasa Belanda, Achin dalam Bahasa Inggris, Achen atau Achen dalam Bahasa Perancis Achen Atau Achem dalam Bahasa Portugis, dan A-tsi atau Ache dalam Bahasa Tionghoa).

Aceh yang mempunyai 23 kabupaten dan kota ini mempunyai beberapa bahasa yang digunakan oleh masyarakatnya yaitu :

1. Bahasa Aceh yang digunakan pada mayoritas Masyarakat Aceh
2. Bahasa Aneuk Jame yang digunakan pada Wilayah Aceh Bagian Selatan
3. Bahasa Alas yang digunakan pada Wilayah Aceh Bagian Tenggara
4. Bahasa Gayo yang digunakan pada Wilayah Aceh Bagian Tenggara, Tengah dan Timur

5. Bahasa Tamiang yang digunakan pada Wilayah Aceh di Tamiang

6. Bahasa Kluet yang digunakan pada Wilayah Aceh Bagian Selatan (Etnis Kluet)

7. Bahasa Simeulue yang digunakan pada Wilayah Aceh di Simeulue

8. Bahasa Singkil yang digunakan pada Wilayah Aceh di Singkil

Akan tetapi bahasa-bahasa setempat masing-masing mempunyai dialek tersendiri yang digunakan dalam tutur kata sehari-hari. Misalnya Bahasa Aceh antara Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Jaya, Aceh Barat dan Aceh Barat Daya. Demikian pula dalam Bahasa Gayo ada Gayu Lut, Gayo Deret dan Gayo Lues.

Menurut sejarah Bahasa Aceh merupakan Cabang Bahasa dari Rumpun Melayu-Polinesia, Cabang dari rumpun Bahasa Austronesia yang termasuk dalam kelompok bahasa Aceh-Chamik. kerabat terdekat bahasa aceh adalah Bahasa Cham, Roglai, Jarai, Rhade, Chru, Utset dan dan bahasa lainya dalam rumpun bahasa Chamik yang dituturkan Dinegara Kamboja, Vietnam dan Hainan.

Dengan adanya kata-kata pinjaman Bahasa Mon-Khmer dalam Bahasa Aceh, menunjukkan kemungkinan Nenek moyang Suku Aceh ini berdiam di Semenanjung Melayu ataupun Thailand Selatan yang berbatasan dengan para penutur Mon-Khmer.

Kosakata Bahasa Aceh banyak diperkaya oleh serapan dari bahasa Sanskerta dan Bahasa Arab terutama dalam bidang agama, hukum, pemerintahan, perang, seni dan ilmu, serta sepanjang sejarah Bahasa Aceh juga banyak menyerap Bahasa Melayu. Kerabat dekat Bahasa Aceh-Chamik adalah Bahasa Melayu dan Bahasa Minangkabau yang sama-sama tergolong dalam Bahasa dalam Melayu-Polinesia Barat.

Aceh Juga merupakan Negeri Hikayat, Para Penyair Aceh dahulunya banyak menciptakan hikayat-hikayat perang dan syariah. Hikayat-hikayat tersebut banyak dinyanyikan untuk semangat berperang dan menguatkan syariah di negeri aceh. Diantaranya Hikayat Aceh, Hikayat Rajah Aceh dan Hikayat Prang Sabi. 

Berikut Salah Satu Hikayat yang dipopulerkan Oleh Cut Nyak Niken yang di Produksi oleh ILAPruction & IMM dengan menggunakan Lirik/Syair Endatu/Tgk Chik Pante Kulu.

Pergolongan Budaya Aceh berdasarkan Kaum (Kawom) atau disebut pula Suku (SuKee) dibagi dalam Empat Pembagian Besar mengikuti penelusuran, diantaranya :

1. Kawom Lhee Reutor (Kaum/Sukee Tiga Ratus) yang berasal dari Budaya Mantee sebagai penduduk asli.

2. Kawom Imeuem Peuet (Kaum/Sukee Imam Empat) yang berasal dari india selatan yang beragama Hindu

3. Kawom Tok Batee (Kaum/Sukee yang mencukupi batu) yang datang berasal dari berbagai etnis Eurasian, Asia Timur dan Arab

4. Kawon Ja Sandang (Kaum/Sukee penyandang) yaitu para imigran India yang umumnya telah memeluk agama islam.

Perlu dikaji, Penulis merupakan salah satu Suku Aceh dengan mengetahui dna mempelajari sejarah maka kita tau siapa dan bagaimana jati diri kita sebenarnya. 

Demikian sedikit tentang Sejarah Aceh, Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan baik itu dalam tulisan, gambar, video dalam artikel yang saya sampaikan ini dan berharap memberi informasi apabila ada kesalahan tersebut.

Mohon Publikasi Jika Merasa Artikel ini Penting dan Komentar Dari Para Pembaca,

Salam Aneuk Nanggroe,

Salam SagoePostNews,

Salam Sukses Selalu,

Sumber Artikel : Wikipedia (Sejarah Aceh), Wikipedia (Suku Aceh)

Sumber Gambar : Aceh Planet, pbicnad

Sumber Video : Youtube